Minggu, 16 Mei 2010

Desa Gunungtugel Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo



Desa Gunungtugel merupakan desa yang terletak di kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. desa ini di kelilingi oleh desa lainya juga seperti garung lor, kajeksan, Tlodas.
Seperti daerah lainya juga Gunungtugel mempunya beberapa dukuh diantaranya dukuh tanggul angin, gunungtugel, jaksan, selamaya menganti dan juga Gerdiyah. Sebagian masyarakat di desa tersebut bercocok tanam sebagai petani salak, khususnya salak pondoh. Pada awalnya masih beraneka ragam bercocok tanam seperti kopi, jagung, dll. Tetapi setelah salak masuk dan juga kontur tanah sangat cocok untuk pertumbuhan salak maka sekarang mayoritas penduduk desa bahkan bisa di bilang 90 % bercocok tanam salak.
Semakin bertambahnya usia Desa Gunungtugel maka semakin pula warga desa untuk memajukan daerah tersebut. Tingkat perekonomian bisa di bilang rata-rata. Tentu karena semakin lengkap sarana dan prasarananya, seperti adanya pasar yang khusus untuk memnuhi kebutuhan warga baik warga Gunungtugel maupun warga sekitarnya. Uniknya dari pasar tersebut adalah pasar hanya diadakan pada kliwon (penanggala jawa) dan hanya ramai pada pagi hari sampai siang kira-kira jam 11 an.
Walaupun hanya diadakan pada pagi hari, antusiasme warga sangat tinggi. Kelengkapanlah yang menjadikan pasar tersebut bertahan sampai sekarang, Diantaranya dari kebutuhan pokok, barang elektronik, agen pulsa sampai pada bengkel service motor.
Pada tahun ini Desa Gunungtugel sedang mengadakan suatu sekolah, dengan kerja sama dari DIKNAS dan warga masyarakat. Sekolah tersebut setingkat dengan SMP.
Setelah melalui tahap yang panjang akhirnya pada hari sabtu tanggal 15 mei 2010. Rapat bersama diknas sukoharjo, kepala camat sukoharjo, kepala desa, dan kepala sekolah sd gunungtugel, juga warga/tokoh masyarakat. Diresmikanlah sekolah SMP 5 SATAP SUKOHARJO. Itulah perkembangan Desa Gunungtugel sampai saat ini. Walaupun saat ini Desa Gunungtugel sedang berkembang tetapi masih terkendala dengan adanya jalan yang semakin rusak bahkan untuk dilaluinya dan sampai ke Gunungtugel membutuhkan keberanian.
Semoga Jalan dari dan ke Gunungtugel suatu saat nanti akan menjadi lebih baik dan mohon Bupati Wonosobo agar peduli dan memperhatikan jalan di desa kami.
Sekilas tentang keadaan Desa Gunungtugel sampai saat ini.
Anda ingin berpendapat silahkan share di kolom di bawah..

Sabtu, 15 Mei 2010

Penyakit Chikungunya Melanda Gunungtugel


Dewasa ini banyak penyakit baru yang melanda di kawasan Gunungtugel. Salah satunya adalah Penyakit Chikungunya. Penyakit yang tergolong jarang di daerah kami tiba-tiba melanda desa kami. yang berhasil kami himpun sedikitnya tiga orang yang menderita, di antaranya adalah balita. Salah satu korban bertutur awalnya tidak terjadi apa-apa dan bisa dibilang sehat, lalu dia istirahat dan tiba-tiba setelah bangun kondisi tubuh terasa aneh, badan terasa demam sekali salah satu anggota tubuh yaitu tangan dan kaki sulit di gerakan atau kaku. Memang penyakit ini sulit di duga datang dimana saja dan kapan saja. Sebenarnya apa yang disebut dengan penyakit chikungunya? dan apa penyebabnya?
Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti "yang melengkung ke atas", merujuk kepada tubuh yang membungkuk akibat gejala-gejala arthritis penyakit ini. Gejala yang terasa pada penderita seperti nyeri sendi terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.
Penyebab penyakit Chikungunya?
Sebenarnya apa penyebab penyakit tersebut,? bagi sebagaian orang yang malang melintang di dunia kedokteran atau dalam ahli penyakit sudah tidak asing lagi. Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.
Terus bagiamana gejala-gejala penderita penyakit Chikungunya?
Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.
Pencegahan Penyakit Chikungunya
Cara menghindari Chikungunya
Cara menghindari penyakit ini adalah dengan membasmi nyamuk pembawa virusnya. Ternyata nyamuk ini punya kebiasaan unik. Pertama, Mereka senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih. Kedua, Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Ketiga, nyamuk ini sangat menyukai tempat yang gelap dan pengap. Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung.
Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari. Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut. Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali? Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Sebabnya, pada tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi.
Source: Wikipedia.org

Demikian kabar yang berhasil kami himpun. Semoga kita dapat terhindar dari penyakit Chikungunya dan sedini mungkin untuk mencegahnya...
Anda mempnyai komentar atau pendapat silahkan share di bawah....
terimakasih

 

Gunungtugel's weblog Copyright © 2009 DarkfolioZ is Designed by Bie Blogger Template for Ipietoon
In Collaboration With fifa